Selasa, 08 April 2014

Latihan Soal Biokimia Pangan

Semoga bermanfaat



1.    Dalam setiap memepelajari biokimia selalu erat hubungannya dengan pengertian sel.
a.       Apa fungsi membran sel dalam sel ekariyot dan prokariot?
Jawab:
Sel memiliki struktur khusus yang berfungsi untuk memisahkan isi sel dengan lingkungan luarnya, struktur ini dinamakan membrane plasma atau membran sel. Membran plasma ini memiliki ketebalan antara 5 sampai 10 nm (nanometer), oleh karena itu hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Membran sel memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu:
1)      Sebagai pembungkus isi sel dan membentuk sistem endomembran di dalam sel, misalnya retikulum endoplasma, aparatus Golgi, dan lisosom.
2)      Menyediakan selaput atau penghalang yang bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi untuk menyaring masuknya zat-zat ke dalam sel sehingga tidak semua zat dapat menembus membran sel.
3)      Sebagai sarana transpor larutan dari dan ke dalam sel. Membran sel berfungsi dalam membantu memasukkan dan mengeluarkan senyawa – senyawa tertentu dari dan ke dalam sel.
4)      Merespons terhadap sinyal dari luar. Pada membran sel terdapat protein integral yang berfungsi sebagai reseptor untuk menerima sinyal dari lingkungan sel.
5)      Untuk interaksi interseluler.
Protein - protein membran sel dan glikoprotein sebagai perantara sel untuk berinteraksi dengan sel lain atau dengan lingkungan luarnya.
6)      Tempat aktivitas biokimiawi. Beberapa reaksi kimia dikatalisis oleh protein integral membran yang berfungsi sebagai katalisator.
7)      Untuk transduksi energi. Membran dalam (inner membrane) kloroplas berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam proses fotosintesis.
b.      Mengapa mitokondria disebut sebagai tempat pembangkit energi bagi tubuh?
Jawab:
Mitokondria disebut sebagai pembangkit energi bagi tubuh dikarenakan mitokondria adalah suatu badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. ATP menjadi agen dalam berbagai reaksi termasuk sistesis enzim. Mitokondria penuh selaput dalam yang tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi.
2.Buatlah struktur amilosa dan amilopektin dan beri penjelasan mengenai struktur tersebut?
Struktur amilosa




Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-α. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih.
Stuktur Amilopektin






Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-α. Tiap molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-α.
2.        Perbedaan struktur terbuka dan struktur tertutup dari glukosa dan fruktosa?
Jawab:
Struktur terbuka glukosa                                             Struktur tertutup glukosa






Struktur terbuka fruktosa                                            Struktur tertutup fruktosa


3.    Apa yang terjadi bila selulosa dilakukan hidrolisis?
Jawab:
Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang, dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.
4.    Perbedaan sel tumbuhan, sel hewan, dan sel bakteri berikut gambar masing-masing?
Jawab:
Sel tumbuhan
Sel hewan
Sel bakteri
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Sel bakteri sangat kecil.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari selulosa.
Tidak mempunyai dinding sel [cell wall].
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari lipoprotein.
Mempunyai plastida.
Tidak mempunyai plastida.
Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola [vacuole] atau rongga sel yang besar.
Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle].
Tidak mempunyai vakuola.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.
-
Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak memiliki lisosom [lysosome].
Memiliki lisosom [lysosome].

Nukleus lebih kecil daripada vakuola.
Nukleus lebih besar daripada vesikel.
Tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.
Gambar Sel Hewan, Tumbuhan, Dan Bakteri













5. Buatlah mekanisme perubahan α D-Glukosa menjadi β D-Glukosa dari D-Glukosa bentuk linier?
Jawab:


                                                              













5.    Buatlah juga mekanisme perubahan α D-Fruktosa menjadi β D-Fruktosa dari                  D-Fruktosa bentuk linier?
Jawab:

















6.    Jelaskan arti senyawa dari gambar berikut ini?
a.                  Steroid
Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung system cincin berikut yaitu tiga cincin 6 dan 1 cincin 5.
Steroid yang banyak terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol yang berintikan perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang banyak terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain. Dalam tanaman terdapat fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol.
Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur dan ragimisalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.
b.                  Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah "vitamin" sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata latin vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.
Vitamin adalah zat penting yang diperlukan oleh tubuh dalam kegiatan metabolisme. Vitamin berfungsi sebagai kofaktor ( elemen pembantu ) untuk reaksi enzimatik, regenerasi kulit, penglihatan, sistem susunan syaraf dan pembekuan darah.
Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh.
c.                   Terpena
Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuolaselnya. Senyawa dasar terpen merupakan satuan C5 disebut isoprena

7. Buatlah juga mekanisme terbentuknya proses ketengikan dari lemak?
Jawab:
Ketengikan terjadi bila komponen cita-rasa dan bau mudah menguap terbentuk sebagai akibat kerusakan oksidatif dari lemak dan minyak yang tak jenuh.
Mekanismenya adalah Molekul-molekul lemak yang mengandungradikal asam lemak tidakjenuh mengalami oksidsi dan menjadi tengik. Bau tengik yang tidak sedaptersebut disebabkan oleh pembentukan senyawa-senyawahasilpemecahan hidroperoksida sebuah atom hydrogen yang terikat pada suatu atom karbon yangletaknya disebelah atom karbon lain yang mempunyai ikatan rangkapdapat disingkirkan oleh suatu kuantum energi sehingga membentukradikal bebas.
Kemudian radikal ini dengan O2 membentukperoksida aktif yangdapat membentuk hidroperoksida yang bersifat sangat tidak stabil danmudah pecah menjadi senyawa dengan rantai karbon yang lebih pendekoleh radiasi energi tinggi, energi panas, katalis logam, atau enzim.Senyawa-senyawa dengan rantai C lebih pendek ini adalah asam-asamlemak, aldehida-aldehida, dan keton yang besifat volatile danmenimbulakn bau tengik pada lemak.

8. Ambil dari internet pengertian mengenai sel, karbohidrat, dan lemak?
Jawab:
a.                  Sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.[1]
Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekulDNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
Jika panjang DNA diberi notasi C dan jumlah kromosom dalam genom diberi notasi n, maka notasi 2nC menunjukkan genom sel diploid, 1nC menunjukkan genom sel haploid, 3nC menunjukkan genom sel triploid, 4nC menunjukkan genom sel tetraploid. Pada manusia, C = 3,5 × 10-12 g, dengan n = 23, sehingga genom manusia dirumuskan menjadi 2 x 23 x 3,5 × 10-12, karena sel eukariota manusia memiliki genom diploid.
Sejenis sel diploid yaitu sel nutfah dapat terdiferensiasi menjadi sel gamethaploid. Genom sel gamet pada manusia memiliki 23 kromosom, 22 diantaranya merupakan otosom, sisanya merupakan kromosom genital. Pada oosit, kromosom genital senantiasa memiliki notasi X, sedangkan pada spermatosit, kromosom dapat berupa X maupun Y. Setelah terjadi fertilisasi antara kedua sel gamet yang berbeda kromosom genitalnya, terbentuklah sebuah zigot diploid. Notasi genom yang digunakan untuk zigot adalah 46,XX atau 46,XY.
Pada umumnya sel somatik merupakan sel diploid, namun terdapat beberapa perkecualian, antara lain: sel darah merah dan keratinosit memiliki genom nuliploid. Hepatosit bergenom tetraploid 4nC, sedang megakariosit pada sumsum tulang belakang memiliki genom poliploid hingga 8nC, 16nC atau 32nC dan dapat melakukan proliferasi hingga menghasilkan ribuan sel nuliploid. Banyaknya ploidipada sel terjadi sebagai akibat dari replikasiDNA yang tidak disertai pembelahan sel, yang lazim disebut sebagai endomitosis.
b.                  Karbohidrat
Karbohidrat bersama-sama dengan protein dan lemak memegang peranan dasar bagi kehidupan. Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi mahluk hidup, juga sebagai senyawa yang menyimpan energy kimia. Pada hewan atau manusia energy disimpan sebagai glikogen dan pada tanaman sebagai pati.
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton atau zat yang jika dihidrolisis menghasilkan salah satu senyawa tersebut, dengan rumus Cx(H2O)y, jika sukrosa atau gula tebu dengan rumus C12H22O11 dapat ditulis C12(H2)11. Karbohidrat yang merupakan keton disebut ketosa dan yang merupakan aldehida disebut aldosa. Berdasarkan bentuk sikliknya dikenal dengan istilah furanosa (cicin beranggota 5) dan piranosa (cicin beranggota 6).
Berdasarkan banyaknya uinit molekul monosakarida sebagai monomer penyusunnya, maka Karbohidrat dapat dibagi atas :
·           Monosakarida termasuk gula sederhana yang tidak bias dihidrolisis menjadi bagian yang lebih kecil. Monosakarida mengandung 3 atom karbon disebut triosa yang rumusnya sesuai nama Karbohidrat, yaitu Cx(H2O)y, maka rumus triosa C8H6O3 empat atom karbon tetrosa (C4H6O4), lima aton karbon pentose (C2H18O3), enam atom karbon heksosa (C6H12O6). (C4H6O4). Monosakarida terdiri dari dua seri yaitu aldosa (aldotetrosa, aldopentrosa, aldoheksosa) dan ketosa ( ketotetrosa, ketopentosa, ketoheksosa). Monosakarida yang paling umu dialam adalah heksosa ( glukosa, galaktosa, dan manosa), aldopentosa terdapat sebagai komponen penting asam nukleat, turunan triosa dan heptosa ditemukan sebagai senyawa “antara” dalam metabolism karbohidrat. Semua monosakarida sederhana berbentuk Kristal putih , larut dalam air, tidak laurt dalam pelarut non polar, dan hamper semua berasa manis.
·           Oligosakarida adalah gula jika dihidrolisis menghasilkan 2 sampai 10 satuan gula monosakarida yang terikat bersama. Disakarida yang banyak terdapat dialam adalah laktosa dan sukrosa. Maltose dihasilkan bila pati dihidrolisis oleh enzim β-amilase. Pada multosa molekul glukosa dihubungkan oleh ikatan glikosida melalui atom karbon pertama dengan gugus hidroksil ataom karbon ke 4 pada molekul glukosa lainnya.
Selobiosa merupakan disakarida yang diperoleh dari hidrolisis selulosa. Selobiosa diobentuk dari 2 molekul glukosa melaluji ikatan β-1,4-glikosida dan merupakan gula pereduksi. Laktosa disebut gula susu terdiri dari D-glaktosa dan D-glukosa yang berikatan melalui β-1,4-glikosida, luktosa juga merupakan gula pereduksi. Sukrosa adalah disakarida yang terbentuk dari gluktosa dan fruktosa yang dihubungkan melalui ikatan α-1,2-glikosida. Gula ini banyak terdapat dalam tanaman. Sukrosa tidak mempunyai atom karbon hemiasetal dan hemiketal, karena kedua atom ini saling berikatan, sehingga sukrosa tidak bersifat gula pereduksi.
·                    Polisakarida adalah karbohidrat, jika dihirolisis menghhasilkan lebih dari 10 satuan monosakarida. Jenis karbohidrat ini umumnya tidak berasa, tidak larut, dan berupa senyawa amorf dengan bobot molekul tinggi. Contohnya pati dan glikogen.
Pati mempunyai bobot molekul 20.000-1000000 merupakan karbohidrat cadangan pada banyak tumbuhan dan merupakan penyusun utama pada gadum, padi, jagung, dan kentang. Pati tersusun dari monomer glukosa dengan ikatan β-1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan disebut amilosa, sedangkan pati yang memiliki rantai cabang pada ikatan α-1,6-glikosida disebut amilopektin.
Glikogen merupakan karbohidrat cadangan pada hewan dan dibuat pada jaringan hati dan otot. Bobot molekulnya lebih tinggi dari pati dan lebih bercabang tersusun dari monomer glukosa dengan ikatan β-1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan percabangan β-1,6-glikosida.
Selulosa merupakan struktur utama pada tumbuhan. Selulosa merupakan komponen utama dari pulb, kayu, kappa, dan jerami. Selulosa merupakan polimer glukosa yang mempunyai ikatan β dengan bobot molekul sekitar 300000-500000 atau dengan sekitar 1800-3000 unit glukosa. Hewan dan manusia pada umumnya tidak mempunyai enzim yang dapat menghidrolisis ikatan β, sehingga hewan tidak mempu mencerna seelulosa. Pada binatang memamah biak (sapi, kambing, kuda) dan rayap memiliki bakteri yang dapat mencerna selulosa, sehingga binatang ini dapat menggunakan selulosa sebagai bahan makanan.
c.                   Lemak
Lemak (fat) adalah ester gliseril yang banyak mengandung komponen asam jenuh, pada suhu kamar lemak berbentuk padat dan lemak yang berbentuk cair pada suhu disebut minyak dengan komponen utamanya adalah asam lemak tak jenuh.
Lemak dan minyak dalam keadaan murni tidak berwarna,. Berbau, berasa. Warna, bau, rasa yang khas pada minyak umumnya disebabkan oleh senyawa organic lain yang terdapat dalam bahan murni. Warna kuning pada metega disebabkan oleh adanya β-karoten(pigmen kuning yang juga terdapat pada wortel dan bunga purbanegara dan marigold). Rasa mentega berasal senyawa 3-hidroksi, 2-butanon, dan diasetil, kedua senyawa ini dihasilkan selama krim mengalami pematangan.
Gliserida dalam larutan alkali mengalami hidrolisis dan menghasilkan gliserol dan garam logam alkali dari asam lemaknya. Garam ini disebut sabun, proses hidrolisisnya disebut penyabunan (saponifikasi). Reaksi penyabunan dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang struktur gliserida. Hal ini biasa dilakukan dilaboratorium untuk mengetahui untuk mengetahui bilangan penyabunan saponification value), yakni mg KOH yang dibutuhkan dalam penyabunan 1 gram gliserida.
Ketidak jenuhan lemak atau minyak dapat dijenuhkan dengan penambahan hydrogen dengan bantuan katalis (hidrogenasi). Jadi minyak atau lemak yang bertitik leleh rendah dapat diubah menjadi lemak bertitik cair tinggi. Lemak ini bila dicampur dengan susu skim (susu tanpa krim), diperkaya dengan vitamin A dan diberi warna buatan, dikenal dengan mentega. Apabila lemak dan minyak yang dimakan kena panas, udara, dan cahaya akan mengalami hidrolisis dan pemecahan. Asam lemak yang berbobot molekul rendah yang dihasilkan menyebabkan bau yang merangsang, keadaan ini dikenal sebagai ketengikan. Ketengikan oksidatif ini dapat dihambat oleh anti-oksigen, misalnya 3-1-butil -4-hidroksianisol (BHA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar